Laman

Kamis, 02 September 2010

Entomologi

Entomologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Sifat serangga yang membutuhkan banyak makanan, dan dengan berkembangnya kebudayaan manusia (keperluan akan lahan, dan lain-lain), serangga seringkali menyerang tanaman pertanian/perkebunan bahkan hewan ternak. Pada awalnya, pengelolaan serangga hama banyak dilakukan dengan menggunakan insektisida. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kesadaran manusia akan lingkungan, konsep pengelolaan hama menuju ke arah pengendalian yang terpadu atau Pengendalian Hama Terpadu.

Tubuh Serangga
Tubuh serangga terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, thoraks dan abdomen. Kutikula dibangun oleh lapisan epikutikula, eksokutila dan endokutikula. Kepala dibangun oleh cranium di mana terletak mulut; antena, dan mata. Thoraks terdiri dari tiga segmen prothoraks; mesothoraks, dan metathoraks. Pasangan struktur organ reproduksi terdapat pada bagian abdomen. 
Pemeliharaan dan Pergerakan Tubuh
Untuk mendukung proses kehidupannya, serangga memerlukan kesetimbangan dalam makan dan pencernaan, pernafasan, peredaran, ekskresi, syaraf dan reproduksi. Saluran makanan serangga terdiri dari foregut, midgut dan hindgut. Zat makanan yang diperlukan serangga adalah karbohidrat, asam amino, lemak, vitamin, kolestrol, air dan mineral. Organ ekskresi serangga yang penting adalah tubulus Malpighi dan rektum. Serangga mempunyai sistem peredaran darah terbuka, darah mengalir, dalam homosol. Untuk berespirasi, serangga menggunakan sistem trakea yang berhubungan dengan spirakel. Obat serangga dibagi menjadi tiga kategori yaitu visceral, segmental dan apendage. Yang termasuk gerakan serangga adalah berjalan, merangkak dan terbang. 
Organ Peraba, Syaraf, dan Integrasinya
Organ peraba dibagi atas photoreceptor, chemoreceptor dan mechanoreceptor. Organ yang terlihat dalam photoreceptor adalah mata dan mata serangga terbagi dalam dua bentuk, yaitu mata majemuk dan mata sederhana pada chemoreceptor, syaraf pengecap dan syaraf pembau bekerja untuk menghasilkan impuls. Bentuk mechanoreceptor dapat berupa trichoid, campaniform atau placoid. Receptor lain yang juga berperan dalam kehidupan serangga adalah hygroreceptor dan geomagneticreceptor. Siatem syaraf serangga terbagi menjadi sistem syaraf pusat dan sistem syaraf visceral. Sistem syaraf pusat dibagi lagi menjadi supraesophaged ganglion dan subesophageal ganglion. Komponen utama dari sistem syaraf visceral adalah stomodeal nervous system. Unit dasar dari sistem geuron motor, dan interneuron. Acetylcholine adalah transmiter kimia yang penting dalam membawa impuls melewati synapse. 
Reproduksi Serangga
Pada sistem reproduksi serangga, organ reproduksi betina disebut ovary, sedangkan organ reproduksi jantan disebut testis. Pada kebanyakan serangga, hewan jantan dan betina kawin untuk memproduksi zygote.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar